Seperti
kita ketahui, Unilever adalah perusahaan multinasional yang memproduksi barang konsumen ² memenuhi kebutuhan akan nutrisi,
kesehatan dan perawatan pribadi sehari-hari dengan produk-produk yang
membuat para pemakainya merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan.
Tujuan Pemasaran
Menjadi
yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan
aspirasi konsumen
- Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas.
- Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses.
- Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang tinggi.
- Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikan imbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham.
- Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat danlingkungan hidup.
Di dalam menghadapi
persaingan antar perusahan, PT. UNILEVER,tbk
memiliki strategi-strategi dalam menghadapi persaingan-persaingan
antar perusahaan, strategi itu antara lain:
- KEPEMIMPINAN HARGA RENDAH
Dengan
menjaga harga yang rendah dan rak-rak diisi dengan baik
menggunakan sistimpengisian kembali persediaan yang melegenda, wal-mart menjadi
pemimpin bisnis eceran diamerika serikat. Sistem mili wal-mart mengirimkan
pesanan atas barang dagang baru secara langsung kepada pemasok ketika pelanggan
membayar pembelian mereka pada kasir. terminal titik pejualan mencatat kode
barang setiap barang yang melewati kasir dan mengirimkantransaksi pembelian langsung kepada komputer pusat
wal-mart. Komputer mengumpulkan pesanan dari semua toko wai-mart
dan mengirimkannya ke pemasok. Pemasok juga dapat mengakses daa penjualan dan persediaan wal-mart menggunakan teknologi
web. Sistem ini mampu membuat wal-mart mempertahankan biaya rendah
sembari menyesuaikan persediaannya untuk memenuhi permintaan pelanggan.
- DIFERENSIASI PRODUK
Produk Unilever terus memperkenalkan
kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi Unilever tetapmempertahankan kualitas
produknya. Baik itu kemasan yang botol kaca, sachet, botol kecildan masih
banyak lagi kemasannya.
- BERFOKUS PADA PELUANG PASAR
Produk Unilever
menggunakan sistem informasi pelanggan yang beda dengan yang lain,produk masuk kedalam pasar dengan cara
mempromosikan barang-barangnya dengan caraterjun langsung ke masyarakat
dengan bukti-bukti kualitas secara real, misalnya dengan diadakannya
perlombaan-perlombaan kepada masyarakat perbandingan
antara produk Unilever dengan
produk-produk pesaing lainnya.
- MENGUATKAN KEAKRABAN PELANGGAN DAN PEMASOK
Menggunakan
sistem informasi untuk memfasilitasi akses langsung dari pemasok terhadapjadwal
produksi.dan bahkan mengizinkan pemasok untuk memutuskan bagaimana dan
kapanmengirim pasokan kepada pemasok. Selain itu Unilever juga melakukan Tanya
jawab kepadapara konsumen dan membuat suara konsumen tempat para konsumen
mengeluh
Dalam
PT.Unilever Indonesia, promosi yang dilakukan
paling banyak melalui mediaelektronik. Namun dalam kehidupan sehari-hari
promosi yang dilakukan PT. Unilever Indonesia tidak hanya lewat media
elektronik tetapi banyak juga melalui media cetak,sponsorship, mengadakan event-event yang memasukkan produk-produk dari PT.
Unilever seperti Kecap Bango, Pepsodent, Shampo Pantene, dll. Karena
jika promosi yang dilakukanhanya melalui media elektronik maka PT.
Unilever Indonesia tidak mendapatkan keuntunganyang optimal. Masyarakat di
Indonesia terdiri dari berbagai kalangan dan tingkatan sosialyang beragam. Jika perusahaan tidak bisa menyentuh
hati masyarakat semua kalangan makaperusahaan tidak
dapat berkembang pesat. Makna dari iklan yang ditawarkan oleh
perusahaanjuga harus bisa dipahami oleh berbagai kalangan, karena iklan adalah
salah satu cara promosiyang bisa dilakukan
oleh perusahaan agar dapat memperoleh keuntungan yang optimal.Selain
melalui iklan elektronik proses pemasaran yang dilakukan Unilever juga
menggunakanberbagai cara, diantaranya dengan berbagai program pemasaran yang
dapat menarik perhatian pelanggan. Kupon belanja gratis produk
unilever adalah salah satu cara promosiyang dilakukan oleh Unilever,
selain itu diskon-diskon yang diberikan juga banyak menarik perhatian
pelanggan yang berasal dari kalangan masyarakat menengah kebawah.Iklan itu
sendiri adalah kandungan utama dari manajemen promosi yang menggunakan ruangmedia
bayaran untuk menyampaikan pesan, sementara para klien dan praktisi
periklananmemandangnya hanya sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan
konsumen. Iklan ini merupakan bagian dari
bauran promosi, yang terdiri dari
pemasaran langsung, PR (PublicRelations), promosi penjualan, dan
penjualan personal. Peranan merek produk juga sangatberperan penting,
karena merek merupakan simbol dari sebuah produk yang dipasarkan.Bahkan dalam satu perusahaan terdapat berbagai
macam merek yang berbeda-beda.Pemasaran
berskala besar seperti ini hanya satu daripada beragam program promosi
yangdilakukan Unilever, promosi inter-personal langsung ke pelanggan juga
dilakukan olehUnilever dengan memberikan keuntungan khusus
yang diberikan pada pelanggan setiapengguna produk Unilever. Dengan
program pemasaran ini diharapkan Unilever dapatmencakup pangsa pasar yang
luas di pasar konsumen Indonesia. Dalam pemasaran global, eksistensi
perusahaan diperlukan dalam mengembangkan idepemikiran, baik dalam cakupan
nasional maupun internasional.Dalam hal
ini khususnyaperusahaan Unilever harus bisa membuat sebuah grand
design mahakarya khususnya
pemasaran global
yang menuntut sebuah keajaiban-keajaiban dalam mengembangkan
karir sebuah perusahaan khususnya unilever selain memantau jalannya
proses globalisasi dari parapesaing. Mutlak adanya selalu diadakan
apa yang disebut denganinovation treatment dalamsetiap sesi
langkah-langkah perusahaan.Oleh karena itu pertanyaan lain
dapat muncul seketika mengapa promosi perlu diadakan,jawabannya tentu
saja iya, karena dalam beberapa aspek perusahaan salah satu
tujuanpengembangan mutu perusahaan ialah dapat menyentuh seluruh lapisan
konsumen dalam halini adalah sasaran global yang diadakan dan dibuat dari
grand design tersebut, oleh karena itusebuah perusahaan unilever
dapat
fight dengan para
pesaingnya baik dari dunia asing maupunpesaing-pesaing
unggulan dalam negeri.Unilever
juga terus mempelajari kebutuhan dan
keinginan konsumen, melakukan inovasi danaktivasi produk, serta terus
membangun citra produk. Hal ini merupakan sebagian daristrategi perusahaan untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand-brand Unilever.
Komunikasi yang disampaikan melalui iklan di berbagaimedia cetak maupun
elektronik sangat efektif dan langsung mengenai sasaran,untuk evaluasi kedepannya
PT. Unilever Indonesia,Tbk akan
melakukan 4 hal demi tetap memiliki citrabaik pada konsumennya, antara lain:
branding, design,
technical printing,dan merchandising. Sehingga dengan cepat hal
tersebut dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi produk-produk yang dikeluarkan oleh PT. Unilever
Strategi Promosi yang dapat
dilakukanoleh PT.Unilever yaitu:
- Periklanan
- Promosi Penjualan
Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli
suatu produk atau jasa.
- Hubungan Masyarakat dan Publisitas
berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi
citra perusahaan atau produk individualnya.
- Penjualan Secara Pribadi
interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan
presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesan
- Pemasaran Langsung
penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat penghubung non personal
lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkantanggapan langsung
dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan. Akan tetapi
dengan bertambahnya zaman, persaingan pasar semakin ketat,
berkembangnyaberbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen
maka Strategi Promosidirumuskan menjadi:
- Advertising
- Consumer Sales Promotion
- Trade Promotion and Co-Marketing
- Packaging. Point Of Purchase
- Personal Selling
- Public relations
- Brand Publicity
- Corporate Advertising
- The Internet
- Direct Marketing
- Experiantial contact: Event, sponsorship
- Customer Service
- Word Of Mouth
Consumer ± market sales
promotion techniques :
- Kupon
Sertifikat yang memberi hak kepada pemegangnya untuk
mendapat penguranganharga seperti yang tercetak untuk pembelian produk
tertentu.
- Price-Off Deals
Memberikan potongan harga langsung ditempat pembelian.
- Premium and Advertising Specialties
Barang yang ditawarkan dengan biaya yang
relatif rendah atau gratis sebagai insentif untuk membeli produk tertentu.
- Contest and Sweeptakes
Hadiah adalah tawaran kesempatan untuk memenangkan
uangtunai, perjalanan, atau barang-barang karena membeli sesuatu.
- Sampling and Trial Offers
Penawaran gratis untuk sejumlah produk atau jasa
(pemberiancontoh produk).
- Brand Placement
Salah satu teknik dari sales promotion untuk mencapai
pasar denganmemasukkan produk pada sebuah acara televisi atau film.
- Rebates
memberikan pengurangan harga setelah pembelian terjadi
dan bukan pada tokopengecer.
- Frequency
Program ini merupakan salah satu teknik yang
mengarah kepada program-program yang berkelanjutan seperti menawarkan konsumen
diskon atau hadiah langsunggratis untuk mencapai terjadinya pengulangan dalam
pembelian atau langganan dari merkatau perusahaan yang sama.
- Event Sponsorship
Ketika perusahaan mensponsori suatu acara, membuat merek
sangat ditonjolkan pada acara tersebut sehingga membuat kredibilitas merek
meningkat bersamaan dengan para penonton di acara.
Pendekatan
penjualan dan promosi penjualan akan efektif dan efisien apabila
dirancang dengan menerapkan pola regionalisasi atau diterapkan di
daerah-daerah atau kawasan tertentu. Unilever sudah menerapkan pola
regionalisasi karena Unilever telah memiliki pabrik-pabrik atau juga
cabang perusahaan di tiap-tiap negara. Hal ini dilakukan agar setiap negara dapat membeli produk yang sesuai dengan
keinginan dan kebiasaan mengkonsumsi produk yang sangat erat hubungannya
dengan cita rasa negaranya.Unilever telah membuka cabang perusahaan di
Indonesia. Untuk lebih dikenal oleh masyarakat indonesia dan bisa
mendapat hati masyarakat Indonesia maka Unilever membuat produk yang sesuai
dengan cita rasa Indonesia seperi kecap Bango.
Kecap merupakan makanan yang terbuat dari kacang kedelai. Bisa dibilang
kecap merupakan makanan yangkhas dari
Indonesia.Untuk itu Unilever membuat produk kecap bango untuk di konsumsi
masyarakat Indonesia.Walau kecap bango bukan produk asli buatan unilever
namun nama Unilever lebih terkenal karena kecap bango sekarang
ini merupakan produk yang dikembangkan oleh Unilever. Terlebih
iklan yang ditampilkan di media tentang produk kecap bango sangat
mencerminkan negara Indonesia. Dengan
model-model yang berasal dari Indonesia, ini akan lebih membangun image Unilever
dimata konsumen di Indonesia. Konsumen akan mempunyai keinginan untuk
membeli produk kecap bango karena terkesan melihat iklan yang ditampilkan
tersebut. Walaupun konsumen hanya coba-coba membeli merek tersebut
namun setidaknya produk tersebut sangat dikenal oleh masyarakat.
Oleh karena itu,
kualitas sangat penting dalam pembuatan produk. Karena walaupun promosi yang
dilakukan perusahaan sangat baik namun jika kualitas yang ditawarkan
tidak diperhatikan maka promosi yang
dilakukan bisa dibilang sia-sia saja.
Macam-macam Produk yang
dikeluarkan Unilever
PT. Unilever Indonesia,Tbk. Yang beroperasi
di indonesia sejak tahun 1933, telah tumbuhmenjadi perusahaan penyedia consumer product yang mempunyai peran
penting di indonesia.Unilever adalah produsen merek-merek
terkenal di seluruh dunia yang juga terkenal ditingkat regional
dan lokal, antara lain Pepsodent, Lifebuoy, Lux,Dove, Sunsilk, Clear,Rexona, Rinso, Molto, Ponds, Blue Band, Royco,
Sariwangi, Bango,
Taro
dan masih banyak lagi. Posisi
Unilever yang kuat sebagai pemimpin pasar telah diakui melalui berbagai
penghargaannasional dan regional yang diterima oleh perusahaan. PT. Unilever Indonesia melalui brand-brand
nya kembali membuktikan keunggulannya dengan meraih peringkat dalam.PackagingConsumer
Branding Award 2005´ yang diselenggarakan oleh Indonesia Brand IdentitySummit
(IBS) bekerjasama dengan majalah SWA dan MIX.Berikut adalah peringkat yang
diraih oleh brand-brand Unilever dalam setahun Indonesia Packaging
Consumer Award 2005. Sunsilk, Pepsodent, Lux, Molto, Lifebuoy, Axe dan
Clear merupakan merek produk perawatan rumah dan tubuh (home and Personal
Care) yang tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Sedangkan
untuk produk makanan dan ice cream,ada
blue band yang legendaries, Bango, Sari Wangi, Rpyco dan Walls. Masih ada
sederet merek produk lagi yang bila disebutkan satu persatu namanya,
terasa sangat akrab dengan kehidupan kita.Bisa jadi Anda mempunyai kenangan
khusus tak terlupakan dengan salah satu atau lebih produk buatan PT.Unilever Indonesia Tbk ini. Benar,
merek-merek yang disebutkan di atas memang hanya sebagian kecil dari merek
yang dikembangkan PT.Unilever Indonesia,Tbk. Saat
ini kami memiliki 33 merek dan beroperasi di 13 kategori sementara di
seluruh dunia, Unilever memegang 400 brand,´ kata Presiden Direktur PT.Unilever Indonesia.Tbk, Maurits Lalisang
dalam sebuah wawancara khusus dengan SH di Graha Unilever Jakarta,
sore pekanlalu.PT.Unilever Indonesia,Tbk
merupakan anak perusahaan Unilever International yang berkantor pusat di
dua kota yakni di London, Inggris dan Rotterdam Belanda. Sementara diIndonesia, Unilever berkantor pusat di Jakarta dan
memiliki dua pabrik besar di Cikarang danRungkut (Surabaya).
Pabrik di Surabaya utamanya memproduksi sabun sedangkan diCikarang
memproduksi es krim, margarin, dan berbagai makanan ringan. Secara umum Unilever menjadi pemimpin pasar barang konsumer
(consumer goods) di Indonesia. Namun,kondisinya tidak sama untuk setiap
kategori produk dan wilayah pemasaran.Kini, Unilever Indonesia telah berusia
lebih dari 70 tahun dengan komposisi kepemilikan saham, Mavibel
(Maatschap voor Internationale Bellengginggen) B.V 85 persen dan publik 15
persen. Langit di Junjung Maurits mengungkapkan prinsip yang
selalu dikedepankan Unilever dalam berbisnis.
Di mana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Unilever
padadasarnya selalu mengikuti aturan yang berlaku dimana ia
beroperasi,´ ujar Maurits. Itulahalasannya mengapa Unilever Indonesia
memutuskan menjadi perusahaan terbuka.
Menjadi
perusahaan terbuka berarti pembayaran pajak lebih jelas dan
transparan karenadiaudit oleh lembaga yang berkompeten.
Sebagai konsekuensinya, masyarakat bisa ikutmemiliki saham Unilever
Indonesia. Di Cina, Unilever menggandeng partner lokal karenapemerintah Cina
mengharuskan seperti itu sementara di Thailand, Unilever Internationalmenguasai
saham sepenuhnya.Dalam enam tahun
terakhir, penjualan Unilever di Indonesiam bertumbuh dua digit atau diatas 10
persen. Omset penjualan untuk tahun 2004 mencapai US$1 miliar.Tahun 2005
ini, saya perkirakan pertumbuhan penjualan akan meningkat signifikandan
tetap berada di atas dua digit,´ ujar Maurits optimistis.Transisi Tahun
2004 merupakan tahun transisi bagi Unilever Indonesia. Mengapa demikian,karena
kepemimpinan kembali berada tangan orang Indonesia asli setelah
bertahun-tahundipimpin oleh orang asing. Tahun lalu, Nihal Kaviratne dari
India menyerahkan tongkat estafetnya kepada Maurits Lalisang yang
sebelumnya menjabat
Direktur Corporate
Relations. Maurits memang bukan orang lokal pertama yang menjadi presiden
direktur tetapi orang ketiga setelah Yamani Hasan (1980an) dan Sri Urip
(1990an). Saat ini, tinggal dua orang asing yang menduduki jabatan
direksi.
Potensi
Tak
Kalah Menurut pandangan Maurits, potensi orang lokal sebenarnya tidak kalah dengan orang asing. “Saya merangsang anak-anak
pergi ke luar negeri sehingga bisa memperkaya pengalaman dan
pengetahuan, paparnya. Sampai saat ini Unilever Indonesia telah mengirimkan 18 karyawannya ke luar negeri
ada yang ke London, Thailand. Rotterdam, Shang Hai (Cina) dan Itali.Salah satu kendala yang dihadapi yakni banyak
orang Indonesia yang enggan ke luar negerikarena merasa sudah
enak berada di Indonesia.Terobosan yang dilakukan Maurits antara
lainmengirim ke luar negeri untuk jangka waktu 1-2 tahun sehingga mereka
bisa bekerja padabudaya dan lingkungan kerja yang berbeda. Ia
mengakui kekuatan Unilever ada pada kualitas sumber daya manusia.Unilever
secara rutin merekrut lulusan baru dari universitas terkemuka. Setelah itu
diberikan pelatihan selama tiga bulan. Mereka tidak langsung kerja tetapi
ditraining di berbagai bidang seperti manufaktur, pemasaran dan litbang
(penelitian dan pengembangan). Saat ini tenagakerja yang diserap
oleh Unilever secara langsung berjumlah 3.000 orang ini belum
termasuk tenaga kerja tidak langsung.
Total tenaga kerja yang terserap berjumlah 25.000
orang. Jika diansumsikan satu orang memiliki empat anggota keluarga maka
perusahaan menanggung nasib sekitar 100.000 orang. PangsaTerbesar Indonesia saat
ini menjadi pangsa pasar kedua terbesar bagi Unilever setelah India,
mengalahkan Cina, Jepang dan Australia. ³Indonesia dilihat sebagai permata dari
timur oleh Unilever pusat karena pangsa pasarnya memang sangat besar,´
kata Maurits. Bahkandua orang yang menduduki
CEO Unilever di kantor pusat pernah bekerja di Indonesia.Memang saat ini
persaingan di industri barang konsumer sangat ketat baik dari pemain
lokal maupun pemain domestik. Pesaing dari luar seperti P&G sedangkan
pesaing lokal seperti Wings. Namun Maurits menganggap positif yang namanya
persaingan karena akan menimbulkan inovasi
dan tidak menyebabkan monopoli di pasar.
Tantangan
terbesar kini dan sangat merugikan adalah maraknya pemalsuan danpenyelundupan. Banyak produk palsu dan selundupan
dari Cina sehingga membuat Unilever tidak kompetitif. “Karenanya
pemerintah perlu menegakkan aturan main yang jelas karena dalam bisnis
yang penting adalah adanya kepastian usaha dan kepastian hukum,´
katanya.Pemerintah harus berani menindak tegas terhadap barang-barang
palsu dan selundupan dari Cina yang menggangu
industri secara umum.Perlindungan hak cipta perlu dilakukan karena
dibutuhkan biaya besar dalam riset danpengembangan serta biaya iklan. ³Hal
ini sering membuat kita sebagai pelaku usaha frustasikarena pemerintah
tidak mengambil tindakan tegas,´ ucap Maurits.
Di
samping itu, Mauritsberpendapat pemerintah perlu membuat infrastruktur yang
memadai berupa jalan sehinggapemasaran produk dapat menjangkau ke seluruh
wilayah dengan biaya murah.Hal ini juga sebagai kompensasi rencana
penghapusan subsidi BBM di sektor industri.
Terkait dengan penghapusan subsidi BBM bagi
industri, Unilever kini menggantipenggunaan solar ke gas untuk
pabriknya di Cikarang. Sayang, pasokan gas dari Pertaminatidak konsisten. Jika
berniat mengurangi konsumsi minyak bumi maka penyediaan
gas harusdilakukan pemerintah. Organik Unilever saat ini memang
fokus melakukan pertumbuhanoraganik seperti peningkatan omset penjualan, laba
perusahaan dan menekan struktur biaya.Namun tidak menutup
kemungkinan melakukan pertumbuhan anorganik.Sepanjang kiprahnya di Indonesia,
Unilever telah empat kali mengakuisisi merek. Akuisisiteh celup Sari Wangi dilakukan tahun 1990, Yoohan (dengan berbagai merek
seperti Molto,Trisol, Whipol) tahun
1998, kecap Bango tahun 2000 dan Taro tahun 2003.
Mauritsmenekankan, Dalam melakukan akuisisi,
Unilever selalu menggunakan dana keuangan internal, tidak perlu injeksi
dana kantor pusat. Ia menekankan, akuisisi hanya akan dilakukanjika bisa
mendukung bisnis utama Unilever yang telah ada.Maurits menekankan, Unilever
tidak akan keluar dari bisnis utamanya, memproduksi danmemasarkan barang-barang konsumer.³Unilever tidak
akan berniat menguasai industri dari hulu sampai hilir meskipun
memiliki kemampuan dari segi pendanaan. Pertumbuhan organik lebih diharapkan,´
katanya. Hal inidibuktikan dengan pendirian kantor pemasaran Unilever
Indonesia ke berbagai negara sepertiSingapura, Jepang dan Australia. Sabun Lux
buatan Rungkut, ice cream Walls dan teh SariWangi buatan made in Cikarang bisa ditemukan di ketiga negara ini.
Total
ekspor produk Unilever Indonesia mencapai enam persen dari omset
penjualan.
Menjadi Bergairah dengan Vitalitas
Vitalitas
adalah inti semua kegiatan Unilever. Vitalitas terdapat di dalam produk,
karyawan dan nilai-nilai Unilever.Vitalitas
mempunyai arti yang berbeda bagi masing-masing orang. Ada yang menganggapnya sebagai
energi, yang lain menganggapnya lebih luas lagi sebagai kondisi badan
dan pikiran yang sehat .Bagaimanapun juga mereka mendefinisikannya,
jutaan orang di seluruh dunia menggunakan produk Unilever setiap hari untuk
meningkatkan vitalitas kehidupan mereka, baik dengan merasa yakin
pada diri mereka karena memiliki rambut yang berkilau dan senyum yang
cemerlang, mempunyai rumah yang tetap segar dan bersih, atau dengan
menikmati secangkir teh yang nikmat, makanan yang memuaskan dan
makanan kecil yang menyehatkan.
Sejak
abad 19 ketika William Hesketh Level menyatakan bahwa misi perusahaan
adalah “menciptakan tempat tinggal bersama
yang bersih; mengurangi beban kerja untuk wanita; meningkatkan kesehatan
dan meningkatkan daya tarik pribadi, hidup lebih menyenangkan dan berarti bagi mereka yang
menggunakan produk-produk kami,” vitalitas telah menjadi jantung
usaha Unilever.Vitalitas berarti apa yang harus dipertahankan: nilai-nilai
Unilever, apa yang membuatUnilever berbeda, dan bagaimana Unilever memberi
sumbangsih kepada masyarakat. Vitalitas
merupakan ikatan bersama yang menghubungkan produk-produk Unilever danmerupakan
inti Unilever yang tidak ada duanya untuk beroperasi di seluruh dunia.
Kesehatan & Nutrisi
Misi
vitalitas Unilever mengharuskan Unilever untuk menumbuhkan usahanya
dengan menangani masalah-masalah kesehatan dan gizi. Unilever memusatkan
perhatiannya pada sejumlah prioritas yang mencakup gizi anak dan keluarga,
kesehatan jantung danpengendalian berat badan.
Luar
Dalam
Budaya
Unilever juga menggambarkan vitalitas. Menambah vitalitas hidup memerlukan standar
tertinggi perilaku terhadap setiap orang yang berhubungan dengan Unilever. Permintaan yang terus meningkat akan
lebih banyak vitalitas hidup memberi Unilever kesempatan besar untuk tumbuh. Cara Unilever bekerja dan produk-produk
yang Unilever kembangkan dibentuk oleh kecenderungan
pelanggan, bersama-sama dengan kebutuhan untuk
membantu meningkatkan standar kesehatan dan higiene baik di
negara-negaraberkembang maupun maju di seluruh dunia.
Pemecahan
Masalah
Dalam
hal ini masalah yang dihadapi PT. Unilever,Tbk
adalah masalah penipuan yang mengatasnamakan PT. Unilever. Yaitu dengan menyelipkan kertas undian yang diletakkandidalam
produk Unilever seperti shampo, Rinso dsb. Penipuan seperti ini bagi orang
yangmudah tergiur akan sangat merugikan. Ia biasanya langsung senang dan tanpa
berfikir langsung menelpon nomor oknum
yang ada dalam kartu undian tersebut.
Dan ujung ujungnya minta transfer uang.
Dalam
promosi PT. Unilever tidak mengalami masalah karena dalam stateginya PT.
Unilever sangat hati-hati sehingga tujuan perusahaan dengan mudah
terpenuhi.Peranan merek bukan lagi sekedar
sebagai nama ataupun sebagai pembeda dengan produk-produk pesaing,
tetapi sudah menjadi faktor penentu untuk dapat menjadi ³trend setter´
dibidang industri. Banyak perusahaan yang berhasil
karena memiliki reputasi merek, sehinggadapat membuka distribusi di
kota-kota lain bahkan negara-negara lain dengan menarik pelanggan sasaran
melalui kekuatan-kekuatan merek yang mereka miliki. Sebuah merek yangtelah
mencapai ekuitas tinggi merupakan asset yang berharga bagi perusahaan
Untuk
itu, mempertahankan dan meningkatkan ekuitas merek bukan pekerjaan mudah,
karenayang dihadapi adalah ekspektasi pelanggan. Konsumen akan merasa
³familiar´ dengan namamerek yang pertama
masuk ke pasar, sekalipun merek-merek yang masuk belakangan berkinerja
lebih baik. Ini akan mengarah kepada terciptanya kesetiaan yang lebih besar
padamerek pertama dan produsen.Kesetiaan pelangaan menjadi kunci sukse
tidak hanya dalam jangka pendek tetapikeunggulan bersaing yang berkelanjutan.
Contohnya seperti sabun kecantikan merek Lux,yang merupakan sabun kecantikan pertama yang masuk ke pasaran di
Indonesia. Sabunkecantikan merek Lux memperluas jenis produk sabun
mandinya, yang tidak hanya sabunmandi yang berupa batangan padat tetapi
juga berupa sabun mandi cair.Merek perlu dipersepsikan sebagai produk yang
berkualitas tinggi, sehingga konsumen dapatmemahami sebuah produk
hanya melalui eksistensi, fungsi, citra dan mutu. Kualitas
di matakonsumen lebih bersifat subyektiif, tergantung bagaimana persepsi
konsumen terhadapproduk itu.Ketika
kemudian jumlah merek yang dikenal konsumen semakin banyak, maka
perananmerek dapat diperluas sehingga mampu memberikan asosiasi tertentu
dibenek konsumen.Seuah merek akan sering
dihubungkan dengan fungsi dan citra khusus. Nilai yang didasarimerek
sering kali didasari pada asosiasi-asosiasi spesifik yang berkaitan
dengannya.Asosiasi merek (brand association) diupayakan dengan slogan,
atau posisi yang diinginkan,atau dengan strategi brand identity, yaitu
menciptakan atribut yang penting sebagai bahanyang dipersepsikan konsumen.
Asosiasi-asosiasi merek seperti Ronald Mc.Donald
bisamenciptakan sikap atau perasaan positif yang berkaitan dengan suatu
merek.Merek dan kwalitas berperan sebagi persepsi yang mempengaruhi
keputusan membelipelanggan. Nilai haruslah menjadi landasan strategi dan
taktik, karena nilai merupakan alasanmengapa konsumen menggunakan produk dan
tetap setia (loyal). Nilai suatu brand yaitumenciptakan semakin
banyak komsumen yang setia, konsumen yang setia (loyal) adalahtujuan
setiap pemasar.Kesetiaan pelanggan terhadap merek merupakan salah satu aset
merek. Hal in sangat mahalnilainya karena untuk membangunnya banyak
tantangan yang harus dihadapi sertamembutuhkan waktu yang sangat lama
Vendrian Dinata.