Senin, 31 Maret 2014

LEMAH DAN MALAS


  • LEMAH
Segala kelemahan pada hakikatnya bersumber dari jiwa manusia itu sendiri.Orang yang berjiwa lemah tidak mempunyai cita-cita yang luhur,tidak memiliki semangat juang,dan kosong dari gairah kerja.

Perasaan lemah jelas akan merugikan pribadi,malah di pandang sebagai penyakit rohani yang sangat merusak. Rasulullah saw dalam doanya memohon kepada Allah swt agar di jauhkan dari sifat lemah (al- ajhu ). Ini menunjukkan bahwa sifat tersebut perlu di hilangkan dari lubuk batin manusia.

Islam sangat tidak sepakat bila pengikutnya berkeluh kesah dengan sikap lemah semacam ini. Jika kita tilik lebih jauh,bukankah Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (ahsani taqwim). Karenanya, manusia perlu memanfaatkan segala kelebihan yang di milikinya.
Firman ALLAH SWT :
"Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah(pula) kamu bersedih hati,padahal kamulah orang yang paling tinggi(derajatnya) jika kamu orang-orang beriman".(Ali Imran: 139)

Selain itu, Allah juga menjanjikan bahwa Dia senantiasa mencurahkan rahmat-Nya berupa pertolongan kepada orang-orang yang berhati mulia. Apalagi jika di tambah dengan sikap sabar dalam menerima cobaan demi cobaan.

Allah Swt berfirman:
Dan berapa banyaknya Nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikutnya yang bertaqwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah swt, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah kepada) musuh. Allah swt menyukai orang-orang yang sabar. (Ali Imran: 146)

Cara menghadapi penyakit(lemah)ini adalah dengan menyadari bahwa sebenarnya Allah swt menganugrahkan potensi yang terkandung dalam diri manusia yang memungkinkannya untuk berbuat..Tegasnya,manusia harus berusaha untuk terus manggali potensi (kekuatan)yang terpendam dalam fitrahnya sebagai manusia yang meliputi kekuatan fisik,kekuatan hati,dan kekuatan akal (pikiran).

Di samping itu, bagi orang yang beriman,dianjurkan sekali untuk berdoa demi memohon tambahan kekuatan dari Allah Swt,sebagaimana yang di anjurkan Rasulullah,mintalah pertolongan kepeda Allah dan janganlah kamu merasa lamah."(HR.Muslim)


  • MALAS
Penyakit malas hampir identik dengan keadaan jiwa yang lemah. Keduanya merupakan penyebab kegagalan dan kemunduran manusia..Malas merupakan sikap mental yang menunjukkan ketiadaan gairah dan semangat kerja.

Penyebab timbulnya perasaan malas ini antara lain adalah kelesuan rohani,keadaan fisik yang tidak normal,pengaruh lingkungan,kurangnya pendidikan,dan faktor pengaruh keturunan.
sikap malas ini tidak di senangi semua orang.Biasanya orang malas terlalu banyak berangan -angan,namun tidak mau usaha barang sedikit pun.Sikap malas ini tidak di senangi karena :


  1. Melumpuhkan semangat kerja,sehingga orang yang terkena penyakit ini hanya akan menjadi beban masyarakat.
  2. Mengakibatkan kebodohan,kebekuan,dan kemunduran.
  3. Menimbulkan penderitaan lahir dan batin. Hanya orang rajinlah yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya baik secara moral maupun spiritual.Adapun orang - orang yang malas ,segala kebutuhan dan haajat hidupnya tidak akan terpenuhi.
  4. Terbuangnya waktu dengan percuma. Hari-hari seorang pemalas dilalui dengan hampa dan khayalan

Untuk mencegah sifat malas dalam kepribadian,seseorang harus menumbuhkan kesadaran tentang bahaya yang akan timbul darinya,seraya menghidupkan kesadaran tentang waktu dan nilai hidup yang berharga. juga kesadaran akan keharusan untuk bertanggung jawab seraya mengerahkan otot dan otaknya untuk bekerja.Kita harus paham bahwa islam menginginkan pengikutnya menjadi orang rajin,bukan malah menjadi pemalas dan hidup dalam angan - angan semata...


wallahu a'lam
semoga dapat meenjadi pelajaran yang bermanfaat
jazakallahu khairon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar